Tuesday 17 February 2009

Mengenal Cpanel

Horee…..akhirnya sekarang mang udah bisa upload file-file untuk mang tambahkan dalam panel admin di wordpress ini. Alhamdulillah, ini semua juga karena berkat proses belajar yang tidak pernah berhenti dan mungkin juga karena harus saatnya mulai mengenal cara upload ini.

Dulu, pada wordpress yang lama, ada beberapa file untuk mang tambahkan pada panel admin, seperti themes, atau plugin yang lain. Tapi itu ternyata tidak bisa.

Tidak bisa bukan berarti wordpress yang tidak dapat menerima file upload, tapi karena mang tidak tahu caranya. Namun sekarang, setelah pindah rumah ini dan hosting sendiri, mulai deh tahu gimana caranya upload file agar bisa masuk dalam panel admin di wordpress.

Semua ini berkat jasa dari website Cpanel. Sebagaimana diketahui untuk hosting blog dengan domain sendiri maka salah satu unsur yang harus kita pahami juga adalah masalah Cpanel ini.

Cpanel adalah merupakan tempat website yang menyediakan fasilitas untuk upgrade wordpress kita, mulai dari upload themes, plugin, sampai beberapa widget yang bisa kita tambahkan untuk menjadi pelengkap bagi wordpress kita.

Salah satu contoh nyatanya adalah pada blog mang ini, dimana setiap posting yang telah dilakukan atau pada halaman posting blog, akan muncul tanda seperti pada gambar di bawah hasil postingan. (tanda gambar jempol dan angka)

Ini merupakan widget untuk kita berkontribusi ke website infogue.com, dimana setiap artikel yang ingin kita muat bisa langsung kita kirim untuk dimasukan dalam website infogue.com tanpa harus melalui proses login ke halaman utama terlebih dahulu.

Lalu apa untungnya kita mengirim artikel kita ke infogue.com ini. Seperti yang pernah mang sampaikan dalam tulisan mang yang lalu, bahwa untuk memperkenalkan hasil posting kita, maka kita bisa mengirimkan artikel, berita maupun video yang kita punya untuk kita sebarkan kepada semua orang supaya orang lain juga mengetahuinya.

Yang pada akhirnya, setiap pembaca yang membaca artikel di infogue ini akan langsung merujuk ke blog kita untuk melihat detail dari hasil posting kita.

Lalu bagaimana dengan CPanel sendiri.

Cpanel lain lagi. CPanel adalah media untuk kita mengirim file atau upload themes yang akan kita pasang di panel admin kita di wordpress.

Contohnya begini, untuk memasang tanda gambar “I Like It” dibawah hasil tulisan yang terdapat di blog mang ini, maka kita harus mengupload kode dan plugin tersebut menggunakan pengaturan file di Cpanel.

Sehingga akhirnya tanda gambar tersebut akan tertanam dihalaman blog mang pada themes yang terpilih.

Coba sekarang anda cari themes untuk wordpress sesuai keinginan anda sendiri. Bisa secara gratisan maupun yang berbayar. Tapi yang paling gampang adalah yang gratisan.

Setelah memilih themes yang diinginkan, maka anda download themes tersebut langsung ke komputer anda dan simpan di folder data anda. File yang anda download ini masih dalam extension .rar atau .zip, tapi anda tidak perlu mengextra file tersebut di komputer anda.

Sekarang masih di Cpanel lagi, anda upload file themes anda ke folder wordpress anda. Disini anda harus perhatikan betul folder tempat anda menyimpan file tersebut jangan sampai salah.

Bila anda sedang upload themes untuk blog anda, maka folder untuk menyimpan file tersebut adalah di wp-content/themes/

Coba anda perhatikan betul untuk yang satu ini, jadi anda tidak perlu buru-buru tapi lakukan secara teliti dan cermat, usahakan sebelum anda klik sesuatu di Cpanel ini maka perhatikan apa yang akan anda lakukan setelah itu.

Untuk memulai langkah-langkah di Cpanel, tentunya anda harus register dulu mengisi beberapa form yang diminta. Setelah selesai, maka anda akan menuju ke halaman utama dari Cpanel seperti gambar ini ;


Untuk mulai proses upload file, maka anda pilih file manager (gambar 1)

Setelah itu anda akan masuk kehalaman baru dari Cpanel yang berisikan folder-folder dan beberapa file yang terdapat didalamnya. (gambar 2)

Perhatikan pada folder tersebut ada folder yang bernama public.ftp dan ada folder yang bernama public.html. Maka yang perlu anda buka adalah folder public.html (gambar 3)

Langkah selanjutnya anda buka folder tersebut lalu cari folder wp.content dibawahnya. Bila folder ini dibuka maka akan berisi folder plugin, themes dan upload. (5)

Nah, disinilah anda menyimpan file untuk themes anda yang akan anda upload tadi.

Selanjutnya anda cari tag upload (4) di atas menu Cpanel, lalu klik dan kemudian browse file yang akan di upload dari komputer anda, tunggu beberapa saat sampai seluruh proses upload selesai 100%.

Setelah anda selesai upload file anda tadi, maka langkah berikutnya adalah extra file themes anda pada folder tadi, yaitu folder wp-content/themes/. Bila berhasil, maka pada folder ini ada tertanam nama file themes anda berikut file yang telah anda extra tadi. (6)

Disinilah kita perlu kejelian dan kehati-hatian.

Bila semua ini telah berhasil, dan file themes anda telah di simpan pada folder yang tepat, maka sekarang anda buka wordpress anda, kemudian pilih design dan pilih themes.

Bila proses upload themes anda tadi benar, maka pada panel admin wordpress ini dibagian themes akan muncul nama themes yang telah anda upload tadi.

Tetapi bila pada themes galeri ini tidak muncul themes anda, maka ada beberapa kemungkinan, yang pertama pada saat anda upload tadi salah meletakkan file yang harus anda upload tadi.

Atau yang kedua, memang themes tersebut yang bermasalah, atau tidak lengkap seluruh isi dari file yang telah di extra tadi. Ini bisa saja terjadi bila memang themes tersebut ada yang telah rusak, atau failed dalam hal isi dari content di themes tersebut.

Jadi pada akhirnya, tidak semua themes dapat kita pasang pada blog kita. Begitu juga tidak semua themes bisa kita upload ke panel admin kita di wordpress. Biasanya wordpress akan memberitahukan berupa warning di kolom bawah themes tersebut, bila ternyata ada themes yang bermasalah dengan panel di wordpress.

Nah untuk proses plugin juga urutannya hampir sama dengan proses upload themes tadi, hanya saja setelah anda berhasil upload, pada halaman wordpress anda akan muncul beberapa perintah lagi yang harus anda pilih untuk mengaktifkan plugin tersebut di halaman wordpress anda.

Anda hanya tinggal ikuti petunjuk yang ada disana, lakukan seperti apa yang diberikan dalam petunjuk tersebut, maka pada akhirnya plugin akan terpasang di widget anda.

TIPS
Sebaiknya pergunakan atau pilih themes-themes yang mendukung untuk terpasang pada wordpress, tapi perhatikan juga tidak semua themes tersebut dapat kita pasang pada blog kita. Karena ada yang bisa terpasang untuk di wordpress.com atau hanya untuk di wordpress.org saja.

No comments:

Post a Comment